Sejatinya Hamba

By Ummu Thufail - September 15, 2015




Bukankah engkau hanya seorang hamba...? Mengapa kehidupanmu terlihat begitu berat? Ya, demikian engkau menafsirkannya, bukan? Apa yang salah, apakah kesalahan itu ada pada setiap takdir-Nya, seperti yang kerap kali kau duga? Setiap takdir yang seolah tak berpihak padamu....

Engkau hanya seorang hamba. Telah sampaikah akal dan hatimu pada penyadaran ini? Sebuah pengakuan selalu meminta pembuktian..., telah kau buktikankah?

Wahai..., dikau seorang hamba, pikirkanlah ini, bahwa tugasmu adalah mematuhi seluruh kehendak Sang Penguasa. Bukannya menanyakan tentang ini dan itu perihal ketetapan-Nya. Tak peduli apa yang berlaku atasmu, apakah anugerah atau musibah yang sedang menimpamu, kau hanya diharuskan..., berjalan mengikuti koridor keridhaan-Nya. 

Jika masih mengaku sebagai hamba, kau akan bersikap layaknya budak bagi atasannya. Lihatlah budak-budak manusia itu, begitu patuh pada sang majikan, rela melakukan apa saja keinginan sang tuan, asal imbalan yang pantas dan sesuai kesepakatan pun didapatkan. Tak malukah engkau? Sedang kau yakini bahwa balasan Tuhanmu selalu lebih baik jika engkau mematuhinya dan bersabar atas perlakuan-Nya. Apakah iman budak manusia itu, atas gaji tiap bulan, lebih baik daripada imanmu tentang pahala tanpa batas yang dijanjikan-Nya...?!


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar