Bismillah.
Menulislah..., tuliskan apa yang kau pikir dan kau rasa, antarkan sebagian sesak itu dari dada, hingga mengalir keluar ke ujung pena.
Menulislah..., bukan semata agar mereka membaca, bukan pula untuk mencari nama apalagi cari muka, salah jika kau menulis agar hidup selamanya di hati manusia, apa kau hendak membuat murka Sang Penguasa...?!
Menulislah, dan teruslah menulis..., pulihkan duka jiwa dengannya, bagikan cerita yang membangunkan kesadaran, yang menjaga api harapan tetap nyala.
***
Kita, manusia, adalah makhluk pelupa dan banyak keluh-kesahnya. Lupa asal sejatinya yang tak lebih dari saripati tanah. Lupa bagaimana bermula, yakni dari setetes mani yang berubah nutfah. Lupa jika dulunya hanya sebentuk gumpalan daging yang tak bernama. Atau mungkin karena saat itu memang belum dibekali dengan ingatan, yang andai Al-Qur'an tak mengabarkan dan mengingatkan, tak seorang pun tahu bagaimana kejadian penciptaannya. Tak seorang pun tahu tujuan ia diciptakan. Lalu pengetahuannya hanya sebatas dunia yang dihuninya.