Ketika

By Ummu Thufail - April 18, 2024

Hai rumah hati, yang jarang kutemui, sekadar menumpahkan perihal hari ini. Bukan aku tak butuh lagi bercerita padamu. Kesibukan dan sempitnya waktu membuatku seolah tak lagi sempat menuliskan banyak hal, sebagaimana dahulu, saat masih sendiri dan aku akan banyak bercerita demi menjaga kewarasan diri. 

Apa kabar hari ini?
Terkadang aku bersyukur, merasa beruntung. Terkadang aku merasa begitu memprihatinkan. Terkadang yakin,terkadang ragu.
Terkadang penuh harapan, terkadang nyaris tanpa harapan. 
Terkadang semangat, terkadang merasa kehilangan diri. 

Apapun itu, alhamdulillah alaa kulli haal. Aku masih bernafas, masih menjalani hari-hari dengan segala dinamikanya. Hari ini lebih baik dari hari dimana tak ada lagi yang kuinginkan, selain menemui-Nya tanpa membawa dosa (sesungguhnya, ini pun harapan yang teramat baik). 

Hari ini, aku seorang isteri, ibu dari dua anak, seorang bayi dan balita. Dulu, aku tak pernah membayangkan akan ada di posisi ini. Jika ada yang menawarkan pernikahan, aku hanya menolak dan terheran, merasa tak layak. Ku sibukkan hati untuk jatuh cinta hanya pada Al-Qur'an dan ilmu syar'i. Benar saja, kutemukan pada Al-Qur'an, penyembuh dan penenang hati yang hingga kini tak kutemui satupun yang bisa sepadan dengannya. 

Aku teringat perkataan seorang kakak, yang meminta pada Allah dicukupi dengan cinta pada-Nya saja. Ketika hatinya dipenuhi cita-cita akhirat, di luar keinginannya, Allah mudahkan datangnya cinta manusiawi, dikarunia suami dan anak-anak, di saat ia sebetulnya tak berharap. 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar