Ewin....!!!! Saya masih tak percaya semua ini nyata. Seolah saya berjalan dalam mimpi, saat kemarin akhirnya ke RPA fitting baju pengantin. Malu bukan main dan rada salting dikerumuni para kru RPA saat melayani dan membantu mengenakan beberapa gaun. Lidah saya kelu dan sendi rasanya kaku. Tak bisa banyak berkomentar dan tak leluasa bergerak. Seolah ada cctv yang mengawasi. Hati saya diserang pertanyaan, benarkah saya akan menikah? Pantaskah? Hahahah.
Ewin...!!!! Rasanya saya ingin berteriak keras, sekeras-kerasnya padamu. Hei bocah, kamu siapa? Tiba-tiba membuat saya sekacau ini...??!! Rasanya sangat tak percaya. Kamu, yang dulu tak ada apa-apanya bagi saya. Yang tak pernah membuat saya merasa sungkan atau malu jika bertemu, sebab perasaan saya padamu tak lebih dari seorang kakak kepada adik sepupunya. Kamu, yang bagi saya hanyalah seorang adik sepupu dengan sopan-santunnya di depan kakak sepupunya. Masih lekat di ingatan bagaimana kamu menyapa dengan "Kak" dan saya jawab "Dik" saat berpamitan pulang di Idul Fitri kemarin. Dan tiba-tiba, kamu akan menjadi orang yang paling penting dalam hidup saya. Yang wajib saya taati dalam seluruh perkara baik yang kamu perintahkan. Argh, bagaimana saya tak cedera otak dibuatmu...!!!
Jadi, ini benar-benar nyata atau mimpi saja....?!
