Rendezvous Biru: Cinta

By Ummu Thufail - Desember 08, 2015



Ini masih seputar harta karun (tumben bu, tekun nian memanjangkan bahasan, biasax kutu loncat, he...). Pasalnya, terakhir cek si "Little Dragon", keadaannya sungguh memprihatinkan. Benar-benar lusuh, mulai kabur dan banyak sobekan. Dan sebelum ia dibumihanguskan oleh waktu, ada beberapa rekaman tinta yang perlu diselamatkan. Kutitipkan ia di sini, liris theme.
Untuk direnungkan

Jika cinta memanggilmu, menolehlah. Rengkuhlah cinta itu dengan hati yang lapang, dengan jiwa yang tak melayang, dengan pemahaman yang benderang. Pandang dan telaahlah cinta itu dari sudut yang positif. Jangan buta karena cinta, jangan terjatuh karena cinta, jangan luluh oleh cinta, yang hanya menjanjikan kasih semu....

Jika cinta memanggilmu, dengarkanlah..., apakah suara cinta itu merdu...? Apakah cinta itu benar-benar bersih dan terpisah dari kebisingan duniawi? Menjauhlah pabila cinta menggodamu, membujuk keimananmu untuk sejenak berpaling dari keyakinan yang teguh. Tapi, janganlah beranjak bila cinta membisikkan pesan tulus.

Jika cinta memanggilmu..., gapailah Makna cinta yang penuh arti dengan hasrat yang suci dan ketulusan murni. Namun, jangan sampai menyentuh cinta dengan kata merayu, dengan warna terlalu megah atau suram. Jangan meraih cinta meski ia kuat memanggilmu, mengalihkan naluri dan perhatianmu. Jika cinta itu harus kau peroleh dengan mata yang terhipnotis, dengan pengorbanan rasa yang sia-sia, dengan telinga yang hanya mendengar gebu cinta, dengan mulut yang hanya mengucapkan janji fana.

Jika cinta memanggilmu..., Resapilah dengan pikiran yang jernih, tataplah dengan mata bening, dengarkanlah olehmu akan suara yang hikmat bagai azan Subuh yang menggema, yang menyirami rohani dengan kesejukan pagi..., laksana azan Maghrib yang menyembuhkan luka rindu, yang terbawa nuansa senja kelabu....

Jika cinta memanggilmu..., kenanglah selalu panggilan sucinya, tapi jangan sentuh cinta dengan tangan, pandangan dan jasmanimu..., melainkan sentuhlah cinta dengan hatindan pikiran yang terarah tanpa harus kehilangan arti sucinya! ( to be continued)
(2003).

....

Selesai. Hm..., tulisan ini tak lagi ada kelanjutannya nak, karena aku rasa ide kita sekarang tak sama, haha. Hanya saja, kita masih sama dalam hal..., ide yang tak tuntas ^__^

Maafkan keluguannya, ambiguitasnya, dan tindakannya yang semena-mena mencomot logika secara serampangan dalam merefleksikan cinta. Ini hanya tulisan anak SMP yang..., sok tahu dan sok dewasa....^^

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar