Teman Masa Lalu

By Ummu Thufail - September 27, 2014


Ada sejentik sesak di dada ini. Kala kilasan memoar berputar dengan cepat. Membawaku kembali pada masa-masa itu. Kau dan aku, sepintas seolah satu. Hampir setiap jengkal halaman sekolah, kususuri bersamamu. Dimana ada kau, disitu pun diriku berada. Jika kamu tak datang sekolah karena sakit misalnya, aku seolah kehilangan mainan dan bingung akan berbuat apa. Hm... romansa pertemanan ala-ala ABG yang indah. Tapi pertemanan kita pun tak selamanya indah. Beberapa kali kita sempat perang dingin. Berdamai adalah kata yang sulit, sekalipun sebetulnya telah saling memaafkan, karena kita sama-sama keras kepala. Untungnya hal itu jarang terjadi, mungkin karena kita berusaha menghindarinya *mengingat susahnya mengajukan kata 'maaf'' ^_^.

Banyak cerita dan momen-momen tak terduga yang kita lalui bersama. Tapi aku menyangsikan, apakah saat itu kita bisa disebut sahabat? Sekalipun kita seolah...satu kesatuan yang tak terpisahkan (dalam wujudnya), nyaris tak pernah ada curhat apalagi perbincangan dari hati ke hati. Tapi sudahlah, bagaimanapun kita masih kompak dalam banyak hal. 

(to be fin)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar