Perempuan Penghuni Surga

By Ummu Thufail - September 27, 2014



Berkulit hitam, mengidap penyakit ayan. Mungkin bagi sebagian orang, itu sudah cukup untuk membuatnya tak banyak harapan. Suatu saat ditemuinya Rasulullah, berharap doa yang berkah. Agar penyakit yang ia derita diangkat oleh-Nya. Lalu sang Nabi memberi pilihan.

"Jika kau mau, aku akan berdoa untukmu Tapi jika kau bersabar, bagimu surga."

Tak butuh waktu lama baginya untuk memutuskan. Memilih bersabar, hanya meminta didoakan agar auratnya tak terbuka saat penyakitnya kambuh. 

Dia wanita berkulit hitam yang memiliki iman. Memilih menjalani sebuah kesulitan yang mengantarnya meraih keselamatan. Dia wanita yang bukan tak memiliki keinginan-keinginan di dunia. Tapi keinginan itu seolah tak lagi berarti saat disodori jaminan surga sebagai pengganti. Surga...? Tak ada yang tak menginginkannya. Hanya, tak banyak orang yang bisa bersabar agar layak mendapatkannya. Hm...

Padahal, andai ia mau ia bisa memilih doa kesembuhan yang pasti dikabulkan. Andai ia menginginkan kehidupan selayaknya orang normal pada umumnya, ia bisa memilih didoakan. Tapi ia bersabar dengan penyakit yang mungkin membuat orang tak begitu simpati. Penyakit yang bisa mengundang gunjingan atau     cemoohan dari pencela. Janji akan kesenangan abadi di dalam surga, sudah cukup membuatnya bahagia. Impas, mungkin itu gumam kita. Tapi benarkah itu pilihan yang mudah? 

Bagaimanapun, ia telah menjadi teladan dalam kesabaran. Untuk surga yang akan menawar seluruh rasa sakit, dan membuat lupa akan getirnya duka, ia bisa menyabarkan diri. Seolah ingin kukatakan pada diri ini, "Hey You...! What About You...?! (ehm, terdengar seperti iklan...?). Tidak bisakah kau juga berkata, "Baiklah aku pun (bisa) memilih bersabar. Seperti kesabaran wanita berkulit hitam yang mengidap penyakit ayan. Mungkin aku juga memiliki pilihan yang sama dengannya (meski aku tak mengidap penyakit yang sama), tapi aku juga akan memilih bersabar untuk mendapatkan surga, sebagaimana dia."

Andai wanita itu adalah dirimu. Seolah-olah kau pun menemui Rasulullah, meminta doa serupa. Lalu Rasulullah juga memberikan pilihan yang sama, kesembuhan atau jaminan surga. Tidakkah kau akan merasa picik bin pengecut ketika sekadar meminta kesembuhan atau kesehatan? Bukannya memilih surga yang akan membuatmu mulia, sebagaimana wanita hitam yang mengidap penyakit ayan (itu)...?!

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar