Mimpi-mimpi Indah

By Ummu Thufail - Oktober 03, 2016

filckrdotkom




Masih ingatkah engkau...? masa kecil dahulu... yang berhujan mimpi-mimpi indah tentang esok hari. Kita namai dengan "Harapan di Masa Depan". 

Hey..., mengapa tak diberi judul "Cita-citaku..." saja...? Bukankah kata-kata itu yang lumrah kita ucapkan dulu...?!

Tidak. Cita-cita adalah sebutan untuk sebuah profesi, hanya tentang bagaimana kita akan 'menjadi'. Itu baru segelintir atau sebagian dari mimpi-mimpi besar kita. Mimpi yang indah dan mewah, benak kecil kita membayangkan mudahnya saja, sama sekali belum menyangka dinamikanya yang tak terduga untuk mewujudkannya. 

Jadi, apa saja mimpi-mimpi indahmu dulu, Kawan...?

Mungkin tak akan sama. Tergantung bagaimana kehidupan kecil itu kita lalui dulu. Apa yang kurang atau tidak kita dapatkan waktu itu, kemungkinan besar akan teregistrasi dalam list mimpi kita, dengan sistem otomatisasi di otak masing-masing (haahh..!).

Mungkin juga, mimpi itu tentang apa yang pernah kita dapatkan. Kejadian menarik, peristiwa menyenangkan..., memberi inspirasi lalu menambah ruang baru alam mimpi indah itu.

Baik, sembari engkau memanggil ingatan tentang sejumlah mimpi-mimpimu itu..., aku akan mendatangkannya terlebih dahulu. Ekspedisi Mimpi Indah di Masa Lalu. Mereka tiba satu persatu. Ahh..., jangan membayangkan bahwa ini akan menjadi sebuah lagu...! #ehh >_<

Dulu..., dulu sekali..., aku bermimpi, Kawan. Aku bermimpi, berada di tengah-tengah keramaian, atau berada di sisi jalan yang hingar-bingar oleh deru kendaraan yang lalu-lalang. Heh, mimpi macam apa itu...? *mungkin begitu tanyamu. Mimpi yang aneh... *mungkin begitu tuduhmu. Nah, aku telah membuktikan hipotesa pertama, Kawan..., mimpi itu berkaitan erat dengan apa yang tidak atau belum dimiliki. Landscape mimpiku itu, dipenuhi warna hijau. Hijau rerumputan, hijau dedaunan, pepohonan..., hingga semak belukar yang mengelilingi rumah panggungku di kaki gunung. Didalam rumah panggung yang cukup luas itu, tinggallah aku berdua, dengan ibu. Kau akan meresapi makna sunyi, di waktu malam hari..., saat pelita telah padam dan tinggal suara derik jangkrik yang meningkahi (bersambung)



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar