Metamorfosa Kampus

By Ummu Thufail - Oktober 13, 2016





Tahun-tahun berlalu, meninggalkan serangkaian cerita di masa lalu. Diantaranya..., sepenggalan kisah yang selalu manis untuk dikenang. Dan kali ini, aku ingin mengenang semangat sang jiwa muda yang penuh gairah di awal hijrahnya.

Tarbiyah, Tahsin (belajar tajwid), dan Ta'lim..., adalah 3T yang menjadi rutinitas pekanannya. Ta'lim pun tak cukup satu, ada banyak ta'lim pekanan yang tersebar di kota 'Serambi Madinah' itu. Bisa milih sesuka hati, entah di kampus sendiri atau kampus tetangga. Menghadiri hingga tiga ta'lim dalam sepekan masih termasuk hitungan yang wajar. 

Tak cukup dengan aktivitas menuntut ilmu dunia (baca: kuliah) dan akhirat (3T) tersebut, agendanya pun padat dengan tugas sebagai aktivis kampus, tujuannya berbagi ilmu agama, setidaknya mengambil peran sebagai perantara dan penyedia sarana lewat kajian pekanan yang menghadirkan pemateri dari kalangan senior dengan mahasiswi kampus sebagai sasarannya.
Malu-malu kucing, demikian ia dan rekan-rekannya sesama aktivis pemula diawal perjuangannya. Malu-malu saat mengajak mahasiswi muslimah di seantero kampus untuk menghadiri pengajian, kucing-kucingan saat menyebar pamflet info kajian di mading-mading dan dinding-dinding kampus (yang ini kadang ada yang suka rese' copotin pamflet...hiks). Tapi semua itu terbayar dengan hadirnya muslimah kampus di ruangan tempat pengajian berlangsung, meski hanya segelintir dari ratusan mahasiswi muslim yang menyempatkan hadir.

Kepanitiaan di kegiatan-kegiatan Islami kampus pun menjadi ajang mengasah potensi. Potensi ala kuli angkut-lah, potensi ala tukang ojek yang siap antar kesana-kemari, potensi dekorasi (yang ini sih belum pernah kebagian kayakx hehe), potensi sebagai bawahan, potensi sebagai pemimpin, potensi berlapang dada dan kemampuan bekerjasama (nah... itu potensi atau apa sih... ^^).

Jadi, ini judulnya apa...?! Mungkin tepatnya tentang... Kampus dan Euforia di Awal Hijrah...? Hm... yah, kampus yang meskipun bukan tempat pertama mengenal hijrah, tapi benar..., ia adalah tempat yang paling berkesan dan menjadi saksi atas ratusan pemuda yang bermetamorfosa. Itu semua menjadi ingatan paling manis, menyaksikan bagaimana teman-teman menemukan dan mengasah iman lalu mengindahkan kampus dengan turut berbagi hidayah. Amat manis, menemukan diri ini pernah bersama mereka di barisan para muhajirah itu. Masing-masing bermetamorfosa, seumpama kupu-kupu..., meski pada akhirnya lagi-lagi tak sama indahnya, ada yang demikian memesona..., ada yang demikian sederhana atau ala kadarnya..., dan aku diantara ketiganya, entah dekat kemana (nah loh...).

Tahun-tahun berlalu, terus berganti, yang pernah ada akhirnya akan pergi..., tapi seluruh ingatan manis ini akan terus tersimpan di hati. Kuliah di awal hari..., ta'lim di sore hari, tarbiyah akhir pekan, kajian muslimah kampus tiap pekan..., what a wonderful memoars ......T_T.....

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar