Berganti tahun. Sempat sedikit
galau saat seorang teman menanyakan berapa usiaku sekarang. Tak terasa, bulan Mei nanti genap dua tujuh.
Tiga tahun lagi sudah kepala tiga dan itu berarti aku sudah tak muda. Ah,
sedikit lebay.
Tapi memang, rupanya menghitung-hitung umur kini bukan lagi persoalan sepele. Pertambahan usia juga sejalan dengan lebih banyak tuntutan. Semakin terasa, baru sedikit hal yang kulakukan hingga diusiaku yang sekarang. Nyaris tanpa progres. Masih ada jiwa kekanakan yang harus kuenyahkan. Masih banyak ketakutan yang harus kukalahkan. Masih banyak pikiran tak perlu yang harus kukendalikan. Masih banyak tugas dan amanah yang belum kuemban dengan baik. Intinya, masih banyak peer…!
Tapi memang, rupanya menghitung-hitung umur kini bukan lagi persoalan sepele. Pertambahan usia juga sejalan dengan lebih banyak tuntutan. Semakin terasa, baru sedikit hal yang kulakukan hingga diusiaku yang sekarang. Nyaris tanpa progres. Masih ada jiwa kekanakan yang harus kuenyahkan. Masih banyak ketakutan yang harus kukalahkan. Masih banyak pikiran tak perlu yang harus kukendalikan. Masih banyak tugas dan amanah yang belum kuemban dengan baik. Intinya, masih banyak peer…!
Gempita perayaan perlahan redam. Malam tahun baru kemarin bagiku hanyalah kegaduhan. Dentum petasan tak henti membuatku terkaget-kaget sekalipun tahu bunyi itu akan bersusulan. Begitu kerasnya. Keributan itu menggila di menit-menit terakhir 2013 masehi. Langit gelap bertabur kembang api.
06.01.2014
0 komentar