Serial Yana: Menjaga Kewarasan

By Ummu Thufail - Februari 18, 2023

Kepalaku pening, aku ingin tidur siang tapi si kecil beberapa kali terbangun. Kuputuskan saja memanaskan air untuk menyeduh teh sambil bersiap melipat tumpukan pakaian. Pfhfh... pekerjaan seperti tak ada habis-habisnya. Seperti roda berputar antara sekolah dan rumah. Hampir tak ada jeda untuk beristirahat. Ditambahi hati pun penat tak ada tempat melabuhkan rasa. Tak ada bahu untuk bersandar dan melepas lelah jiwa raga. Maka pahamilah, menikah tak selamanya berarti engkau akan lantas bahagia, seperti diriku dengan keadaanku yang tak seperti umumnya manusia, tidak sebagaimana wanita lainnya. 

Maka itu juga mungkin diantara sebab, aku tak pantas berharap bahagia dari siapapun. Tak pantas berharap mendapat perlakuan yang sama seperti orang lain, seperti wanita lain, toh bukankah kondisiku juga berbeda...? Aku pun heran, kenapa diri ini seringkali menginginkan kebahagiaan dan perhatian. Perasaan dan keinginanku sebagaimana manusia normal lainnya. Tapi aku sering lupa bahwa keadaanku tidaklah normal. 

Seberbeda apa aku? Sepintas biasa saja. Namun jika berada di dekatku, seseorang mungkin baru menyadari keanehanku. Ya, aku merasa seperti alien saja. Tapi aku berusaha keras untuk tetap waras. Aku tak mau gila. Kini aku punya anak dan suami. Aku pun tak akan bunuh diri, itu pintu kesengsaraan yang abadi. 

Hampir 20 tahun sudah, aku hampir lupa bahwa sebelum itu aku baik-baik saja. Aku bisa kesana kemari dan berada di tengah manusia tanpa rasa risih karena fisikku. Hanya pikiranku yang kadang-kadang terganggu oleh kecemasan yang tak jelas sebabnya. 

Aku seperti alien. Manusia aneh yang berusaha tetap waras demi dunia dan akhiratnya sendiri, demi tanggung jawab sebagai ibu dan isteri. Meski sesekali lemah dan rasanya ingin berlari pergi. Menyendiri di tempat yang damai dan sepi. Menjauh dari pandangan manusia. 

Rabbi, berilah kesembuhan, sembuh yang tak menyisakan sakit apapun. Aamiin.... 










  • Share:

You Might Also Like

0 komentar