Senja yang Sunyi

By Ummu Thufail - Juli 18, 2015



Telah berlalu waktu dan rangkaian cerita indah di masa itu....

Tapi kini seolah tak berjejak, tak terekam... riuh di sudut-sudut rumah, teriakan bersahutan, canda-tawa dan sesekali tangisan di sana....

Roda waktu seolah berputar terlalu cepat, tak terasa untuk sekadar menyadari perubahan dan kehilangan, ia menggilas rata seluruh duka dan bahagia dalam satu masa, menamainya dengan kenangan....


...

Rumah panggung itu tak lagi kokoh berdiri. Dinding dan lantai papan mulai lapuk di beberapa sisi, barangkali selapuk usia sang penghuni. 

Sarang laba-laba semakin mudah ditemui menggantung di sana-sini. Debu dan remah kayu sisa santapan rayap mengakrabi setiap tepi. Padahal, wanita yang paling tua itu, dulunya seorang pembersih. Kau mungkin akan terbiasa mendengar teriakan jika ada sedikit debu atau karena salah meletakkan barang. Lalu kau akan merasa sangat bersalah, ceroboh dan berantakan karenanya.Dulu.

Rupanya waktu juga yang membuat segalanya berubah. Usia telah menyesap tenaga dan pengamatannya. Telah banyak yang luput dari pengawasannya. 

Ia, seorang janda tua yang tak memiliki keturunan. Pandangannya mulai kabur menekuri aksara Al-Qur'an. Nanar menatap masa depan.

...

Tua dan sakit-sakitan, mungkin wajar sebagai pasangan. Demikian ia, kesehatannya tak lagi sebaik dulu. Tapi, sakit hampir-hampir tak bisa membuatnya berhenti bergerak. Pekerjaan rumah adalah tugas utamanya. Memasak, menyapu, memberi makan ternak, melayani pembeli, membelah kayu bakar. Semua dilakukan sendiri. Tubuhnya yang tak pernah gemuk pun semakin ringkih.

Wanita itu, kau mungkin tak percaya akan perihalnya dulu. Ia seorang atau salah satu kembang desa. Banyak yang melamar, bahkan pernah dijodohkan, tapi takdirNya tak bisa diduga... hingga kini belum juga menikah, di usianya yang tak lagi muda. 


...

Rumah panggung itu semakin sepi. Satu persatu ponakan yang pernah numpang hidup pun pergi. Melanjutkan sekolah, bekerja dan atau menikah. Kakak-beradik serupa dua batang kara. Tak ada penyejuk mata yang menghibur hati. Tak ada harapan yang pasti. Hari pun semakin senja dan sunyi.

... 


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar