Nothing

By Ummu Thufail - April 19, 2020


Tahukah kamu, jika aku lama tak berkabar, atau hanya menyapa dan menjawab sesekali, sebetulnya aku tak sedang baik-baik saja. Aku tak sepertimu yang kerap lebih hemat kata. Di benakku kalimat-kalimat itu berloncatan, di hatiku banyak kata yang kusimpan, dan semuanya ingin kusampaikan padamu. Tapi, sepertinya waktumu mulai berkurang, aku tak bisa hanya menceritakan sedikit saja, maka kupilih berdiam.


Tahukah kamu, sesibuk apapun aku dengan agenda-agenda baru, jika tak sekalipun aku menghubungimu, itu berarti aku sebetulnya dalam kesunyian. Ya, semakin berkurang interaksi di antara kita, semakin sunyi kurasakan. Sekalipun banyak hal lain yang menyibukkan. Lagi-lagi aku tak sepertimu, bukan?

Kamu tak tahu, betapa rasa seperti ini menyiksaku. Aku tak suka. Aku benci merasa sangat butuh pada seseorang, tapi ia tak ada di sisiku, hanya menyapa sesekali. Kamu tak tahu, setiap dering telepon dan notifikasi inbox di wa, aku akan bergegas melihatnya dan berharap itu dari kamu. Lalu, sejurus kecewa jika ternyata dari orang lain. Mengapa aku seperti ini?

Kamu tak tahu, sepelik apapun yang kurasakan, semarah dan segelisah bagaimanapun itu, andai kau bersedia, cukup hanya memberiku pelukan yang lama dan menenangkan, aku akan diam dan tenang. Atau genggam tanganku lebih erat. Tak ada benda yang bisa menggantikannya, tak juga pemberianmu yang lain. Tapi sepertinya kamu belum tahu. 

Jadi, meski rasanya sulit bagiku, meski itu membuatku semakin tertutup dan menjaga jarak darimu, aku akan mencoba beradaptasi denganmu, mengikuti alurmu, tak lagi banyak mengganggu kesibukanmu.

Aku tak sama denganmu, iya kita memang berbeda. Apa yang kamu kira membuatku tenang dan bahagia, mungkin tak seperti itu yang kuingikan. Sebaliknya juga barangkali, apa yang kupikirkan tentangmu. Apakah kita akan terus begini saja? Saling membiarkan diri mencoba mengerti tapi tak jug bisa saling mengerti? Atau, kapan kita bisa bicara dan terbuka dari hati ke hati?





  • Share:

You Might Also Like

0 komentar