Epilog Temaram

By Ummu Thufail - Agustus 09, 2018



Tiduah Nak, biarkan malam mendekapmu, lupakan penatmu hari ini, temui esok pagi yang berseri.

Nak, hari-hari makin berwarna lalu menua, bersiaplah menghadapi segala dinamikanya, jangan tenggelam dalam euforia, jangan pupus asa oleh luka-luka. Siapkan jiwa untuk berdamai dengan semua rasa. Ya, berdamai adalah senjata yang paling murni.

Nak, mungkin bagimu rasanya hari-hari makin melelahkanmu, makin menyibukkanmu. Bersabarlah atas apa yang kau alami dan rasakan. Berlatihlah untuk kokoh dan tegar. Karena mungkin badai siap melibasmu, di depan. Pasang kuda-kuda. Siaplah jika ada luka. 

Dengar, dengarkanlah petuah para tetua. Benarlah pepatah bahwa mereka telah banyak makan garam kehidupan, kenyang pengalaman, kenyang rasa sakit dan bahagia yang tak pernah menetap.

Nak, tidurlah. Dengar bisikan alam yang menyanyikan kidung penenang. Usap tangismu hari ini, lupakan rasa sakitmu, maafkan dirimu, maafkan sesama. Teruslah berlatih berdamai, dari hari ke hari.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar